Template by:
Free Blog Templates

10 Juni 2009

Rindu

Dia tinggi, putih, wajahnya juga cukup tampan untuk cowok seumurannya, selain itu dia termasuk anak laki-laki yang pandai ditempat lesku. Namun, sayang wajahnya selalu terlihat murung setiap kali aku menatapnya secara diam-diam. Entahlah apa yang membuatku ingin mengenalnya lebih jauh, rasanya ingin sekali aku melihat dia tersenyum.
2 bulan sudah aku les ditempat ini namun, tak pernah sekalipun melihatnya tersenyum. Hatiku semakin penasaran, "yah... aku akan coba dekati dia, mungkin dengan begitu aku bisa tahu penyebab wajah murungnya itu." batiku dalam hati. Akhirnya perlahan aku mulai mendekatinya dengan sering menyapa ketika kami bertatap muka, menghampirinya ketika ia duduk seorang diri dan mengajaknya mengobrol.. tentang apapun kami bahas, mulai dari hobi, sekolah, dan apapun itu. Namun tidak mengenai keluarga, karena setiap aku bertanya ia selalu mengalihkan pembicaraan. Membuat aku penasaran jadinya,,,,,, tapi baiklah tuk saat ini aku takkan membahasnya namun suatu saat nanti akan aku tanyakan semua yang mengganggu fikiranku ini.

Kami berteman sudah hampir sebulan, kami sangat akrab berganti-gantian mengunjungi rumah masing-masing. hingga pada suatu hari, aku melihatnya menangis, tampa pikir panjang ku hampiri dia. Diapun menceritakan apa yang selama ini membuatnya terl;ihat murung, ternyat ia jauh dari keluarganya. Ia hanyatinggal bersama kakek dan neneknya. Ia sangat merindukan kedua orang tuanya yang ia sendiri tidak tau ada dimana.

aku beruntung karena ayah da ibuku selalu ada bersamaku.

0 komentar:

Posting Komentar